Wednesday, May 20, 2015

Aircraft System Tugas SMKN 29 JAKARTA Tingkat XI-AP1

Tugas Forto Folio Aircraft System




1.Primary flight control sistem menggerakan pesawat pada 3 sumbu, lateral, longitudinal, dan vertikal. Yang termasuk Primary flight control:
§  Aileron (2)
§  Elevator (2)
§  Rudder
Description: C:\Users\user\Pictures\p.png
Gambar 3.1 Primary Flight Control


Berikut adalah control yang ada di flight compartmen:
§  Aileron control wheel (2)
§  Elevator control column (2)
§  Rudder pedal (2 pasang)
Berikut adalah indikasi yang ada di flight compartmen:
§  Flight control panel
§  Aileron position indication




Description: C:\Users\user\Pictures\c.png
Gambar 3.2 Controls and Indications­ - 1
Berikut adalah control yang ada di control stand di flight compartmen:
  • Aileron trim switch (2)
  • Rudder trim knob
Description: C:\Users\user\Pictures\x.png
Gambar 3.3 Controls and Indications - 2


Flight control sistem menggunakan beberapa componen. Berikut adalah compnen dari flight control sistem:
  • Flight control panel
  • Flight control cable
  • Flight control hydraulic modular package
Description: C:\Users\user\Pictures\as.png
Gambar 3.4 Flight Control Modular Package, Panel, and Cable
Flight Control Panel
Dalam flight control panel terdapat hydraulic control switch dan caution light untuk beberapa flight control. Berikut switch dan caution light untuk Primary flight control:
1     Flight control switch (2)
Terdapat 2 flight control switch, satu untuk hydraulic A dan yang satunya lagi untuk hydraulic B. Setiap flight control switch memiliki posisi:
  • STBY RUD position – menggantikan sistem pressure dari aileron, elevator, elevator feel computer, dan rudder; mengoperasikan standby pump untuk menghasilkan pressure untuk standby rudder power control unit.
  • OFF position - menghilangkan sistem pressure dari aileron, elevator, elevator feel computer, dan rudder.
  • ON position – sistem pressure ada pada aileron, elevator, elevator feel computer, dan rudder. Ini adalah poisisi normal dengan penutup tertutup.

2     Flight control LOW PRESSURE light
Tiap – tiap flight control LOW PRESSURE light memonitor pressure yang menuju:


  • Aileron
  • Elevator
  • Elevator feel computer
  • Rudder


Setiap flight control LOW PRESSURE light memonitor posisi dari standby rudder shut of valve ketika flight control switch berada pada posisi STBY RUD.
3     Yaw damper switch dan warning light
Yaw damper switch mengontrol yaw damper sistem. Yaw damper light menyala ketika sistem nya di aktifkan.

Description: C:\Users\user\Pictures\fl.png
Gambar 3.5 Flight Control Panel

Flight Control Hydraulic Modular Package
Hydraulic modular package mempunyai  komponen yang mengontrol hydraulic pressure untuk Primary flight control dan flight spoiler.
Terdapat 2 flight control hydraulic modular package. Mereka terletak pada wheel  well di depan bulkhead. Yang satu untuk sistem A di sisi kiri dan sistem B di sisi kanan.
Komponen hydraulic modular package:
·         Flight control shut of valve
·         Spoiler shut of valve
·         Low pressure warning switch
Description: C:\Users\user\Pictures\hy.png
Gambar 3.6 Flight Control Hydraulic Modular Package






3.1 Aileron
Description: C:\Users\user\Pictures\Untitled.png
Gambar 3.7 Aileron
Aileron pada pesawat mengontrol pergerakan rolling pada sumbu longitudinal. Aileron terletakpadaTE wing.Saat aileron bergerak flight spoiler juga bergerak untuk membantu pergerakan roll control. Aileron digerakan menggunakan control wheel. Aileron digerakan dengan sistem hydraulic A dan B dapat juga digerakan dengan menggunakan elektrik dengan menggerakan aileron trim switch dan secara manual menggerakan control wheel.







Description: C:\Users\user\Pictures\ai.png
Gambar 3.8 Aileron Control Wheel and Trim Panel


Aileron Dan Aileron Trim Sistem
Manual Operation
Pergerakan control wheel maksimal 107.5 derajat ke kiri dan kanan. Control wheel terhubung oleh cable menuju aileron PCUmelewati aileron feel and centering unit.
Aileron Trim
Digunakan contohnya jika pesawat saat terbang mengalami berat seelah maka untuk mengatasinya pilot menggunakan aileron trim untuk menggerakan aileron supaya terus pada posisi yang diinginkan.Ketika pilot menggerakan aileron trim switch pada aileron/rudder trim panel, switch ini akan mengirim sinyal ke aileron trim actuator dan FDAU. Trim actuator menggerakan aileron feel and centering unit,lalu menggerakan aileron PCU dan menggerakan aileron melalui wing cable. Indikasi aileron trim ada di atas control wheel. Pilot harus menggerakan dua switch ini pada saat yang bersamaan untuk menggerakan trim actuator. Trim indikator placard menunjukan posisi trim per unit. Setiap satu unit sama dengan 6 derajat dan maksimal 9.5 unit (57 derajat).

Description: C:\Users\user\Pictures\Untitled.png
Gambar 3.9 Aileron and Aileron Trim Control System

Aileron Control Sistem Componen
1     Aileron control wheel (2)
Aileron control wheel mengirim pilot input menuju aileron trim control sistem. Pergerakan captain control wheel pergi melalui input shaft menuju aileron control wheel drum. Pergerakan first officer control wheel pergi melalui input shaft menuju aileron bus drum dan cable. Pegerakan first officer pergi melalui bus drum cable menuju captain bus drum.
2     Aileron control wheel drum
Captain dan first officer control wheel input melalui aileron control wheel drum menuju aileron left body cable.
3     Control cable
Aileron control cable berada di bawah floor. Bus drum cable ACBA dab ACBB menghubungkan control wheel kiri dan kanan. Body cable kiri AA dan AB memberikan input dari control wheel untuk aileron control quadrant selama pengoperasian normal. Wing cable kiri dan kanan ABSA dan ABSB mengirim pergerakan dari body quadrant menuju wing quadrant untuk menggerakan aileron.
Body cable kanan AA dan AB memberikan follow-up untuk transfer machanism dan lost motion devices.
4     Aileron control quadrant
Aileron control quadrant terhubung dengan aileron input shaft. Aileron control quadrant mengirim pergerakan dari body cable kiri menuju aileron input shaft ke aileron feel and centering unit dan PCU.
5     Aileron feel and centering unit
Aileron feel and centering unit terletak di bagian bawah aileron input shaft. Feel and centering unit menerima input dan control dari PCU. Menembalikan pergerakan control wheel ke posisi semula setelah digerakan.
6     Aileron trim actuator
Pilot menggerakan aileron trim switch yang ada di aisle stand. Lalu menggerakan aileron trim actuator. Trim actuator menggerakan feel and centering unit, lau menggerakan aileron PCU.
7     Aileron  PCU (2)
Dua aileron PCU menggerakan aileron body quadrant. Input shaft menerima input dari:
  • Pilot melalui aileron control quadrant
  • Autopilot melalui aileron autopilot input rod
  • Trim switch melalui aileron trim actuator
PCU atas mendapatkan  hydraulic pressure sistem B dan yang bawah sistem A.
8     Aileron body cuadrants (2)
Aileron body quadrant menggerakan aileron wing cable kiri dan kanan dan wing quadrant. Bagian atas aileron body quadrant selau menggerakan aileron spring catridge.
9     Aileron spring catridge
Selama pergerakan normal, aileron spring catridge memberikan input dari aileron sistem untuk flight spoiler sistem. Jika tidak terjadi, aileron spring catridge dan transfer mechanism  mengisolasi aileron sistem untuk flight spoiler.
10  Aileron dan wing quadrants (2)
Aileron wing quadrant memberikan pergerakan dari aileron body quadrant dan wing cable untuk menggerakan aileron. Aileron front spar terhubung dengan wing structure oleh 6 hinge. Aileron dapat bergerak 20 derajat ke atas dan 15 derajat ke bawah.
11  Balance panel (8) dan tab (2)
Tab sering digunakan untuk membantu pergerakan aileron dengan pergerakan yang berlawanan dengan pergerakan aileron. Tab terhubung dengan aileron rear spar oleh 5 hinge. Balance panel berfungsi untuk menahan posisi dari aileron pada posisi netral saat tidak ada pergerakan dari pilot.
Description: C:\Users\user\Pictures\g.png
Gambar 3.10Aileron and Aileron Trim Control System – Functional Description
Description: C:\Users\user\Pictures\ron.png
Gambar 3.11 Aileron and Aileron Trim Control System - Component


Roll Control
Description: C:\Documents and Settings\joe\My Documents\Downloads\aileron_function.jpg
Gambar 3.12 Roll Control
  • Roll to right – control wheel digerakan kearah kanan, maka aileron sebelah kanan naik dan yang sebelah kiri turun. Sehingga left up dan right down.
Description: C:\Documents and Settings\joe\My Documents\Downloads\roll_2.jpg
Gambar 3.13 Roll To Right
  • Roll to left – control wheel digerakan kearah kiri, maka aileron sebelah kanan turun dan yang kiri naik. Sehingga left down dan right up.
Description: C:\Documents and Settings\joe\My Documents\Downloads\roll_3.jpg
Gambar 3.14 Roll To Left





3.2 Elevator
Description: C:\Users\user\Pictures\el.png
Gambar 3.15 Elevator
Elevator pada pesawat mengontrol pergerakan pitching pada sumbu lateral.Elevator terletak padaTEhorstab.Ketika movable horstab bergerak elevator juga ikut bergerak. Elevator di gerakanmenggunakan control column. Elevator digerakan dengan system hydraulic  Adan B. elevator dapat bergerak 24.3 derajat ke atas dan 18.1 derajat ke bawah.
Description: C:\Users\user\Pictures\co.png
Gambar 3.16 Control Column
Elevator Dan Tab Control Sistem
Manual Operation
Pilot menggerakan control column untuk pergerakan pitch pada pesawat. Control column memberikan mekanikal input pada elevator PCU melalui cable menuju input torque tube. Torque tube memberikan input ke elevator pogos. Pogos memberikan input pada elevator PCU yang menggunakan hydraulic pressure untuk menggerakan elevator melalui output torque tube.
Autopuilot Operation – Mach Trim Actuator
Mach trim actuator menggerakan elevator untuk mencegah nose down saat kecepatan tinggi. FCC mengontrol mach trim actuator. Ketika mach trim actuator bergerak, ia memberikan input ke elevator PCU melalui elevator feel and centering unit dan menggerakan elevator ke posisi netral yang baru. Ini membantu pesawat saat nose up selama take of dan landing.
Elevator Feel Computer Input
  • Pressure dari hydraulic A dan B
  • Pitot pressure dari pitot tube
  • Mekanikal input dari stabilizer
Elevator feel computer menggunakan pitot pressure dan stabilizer input untuk mengontrol hydraulic pressure menuju dual feel actuator pada  feel and centering unit. Sinyal dari feel and centering unit bertambah saat kecepatan bertambah.


Description: C:\Users\user\Pictures\va.png
Gambar 3.17 Elevator and Tab Control System
Elevator Control Sistem Component
  1. Control column
Control column menggerakan elevator forward quadrant dan elevator cable. Elevator forward quadrant terhubung ke control column dan mengirimkan pergerakan pilot melalui cable menuju elevator input torque tube.
  1. Elevator control cable
Elevator kiri dan kanan body control cable EA dan EB, menggerakan elevator aft quadrant. Lalu memberikan input untuk elevator torque tube. EA cable merupakan elevator down cable dan EB cable merupakan elevator up cable.
  1. Elevator input torque tube
Pilot, autopilot, FCC input menggerakan elevator input torque tube. Elevator torque tube menggerakan elevator PCU input pogo.
  1. Elevator PCU
Dua elevator PCU menggerakan output torque tube. Input dari torque tube terkirim melalui input pogo menuju elevator PCU. PCU kanan mendapatkan sistem B pressure dan yang kiri A pressure.
12  Elevator output torque tube
Output torque tube menggerakan elevator melalui control rod. Output torque tube menerima  input dari 2 PCU. Dan menggerakan kedua elevator.
13  Elevator feel and centering unit
Mengembalikan pergerakan dari control column ke posisi semula setelah di gerakan.
14  Balance panel dan tab
Balance panel berfungsi untuk menahan posisi dari elevator saat tidak ada pergerakan dari pilot, supaya elevator tetap pada posisi normal. Tab pada pada elevator digunakan untuk memudahkan pergerakan dari elevator. 
Description: C:\Users\user\Pictures\to.png
Gambar 3.18 Elevator and Tab Control System – Functional Description
Description: C:\Users\user\Pictures\tor.png
Gambar 3.19 Elevator and Tab Control System - Component

Pitch control

Description: C:\Users\user\Pictures\New Folder\images.jpg
Gambar 3.20 pitch control

  • Pitch up – control column di gerakan ke arah belakang atau di tarik, maka elevator akan bergerak ke arah atas. Sehingga nose up dan tail down.
  • Pitch down – control column di gerakan ke arah depan atau di dorong, maka elevator akan bergerak ke arah bawah. Sehingga nose down dan tail up.


3.3 Rudder
Description: C:\Users\user\Pictures\rud.png
Gambar 3.21 Rudder
Rudder pada pesawat mengontrol pergerakan yawing pada sumbu vertikal. Rudder terletak pada TE vertikal stebilizer. Rudder di gerakan dengan rudder pedal. Rudder digerakan dengan sistem hydraulic A, B, dan standby.
Description: C:\Users\user\Pictures\in.png
Gambar 3.22 Rudder Pedal and Trim Panel

Rudder Dan Rudder Trim Control Sistem
Manual operation – rudder pedal
Pilot menggerakan rudder pedal, lalu menggerakan control cable dan menggerakan rudder PCU melalui feel and centering unit dan menggerakan rudder.
Manual operation – rudder trim
Digunakan contohnya saat salah satu engine mati saat terbang misalnya engine kiri/1 mati maka pergerakan pesawat akan bergerak ke arah kiri untuk mencegahnya pilot menggerakan rudder trim untuk menggerakan rudder pada posisi yang diinginkan. Trim indikator menunjukan posisi trim per unit. Setiap unit menunjukan 2.8 derajat dari pergerakan rudder. Maksimal 15 unit (18.03 derajat) pergerakan rudder.
Yaw damper
Yaw damper digunakan untuk mencegah terjadinya dutchroll yang di akibatkan oleh thrust dari engine. Ketika yaw damper sistem di aktifkan, ia memberikan input untuk main atau standby rudder PCU.
Wheel-to-rudder interconnect system (WTRIS)
WTRIS sistem memberikan sedikit pergerakan rudder untuk merespon input dari control wheel. Ketika WTRIS di aktifkan, ia memberikan input untuk standby PCU.
Authority limiter
Authority limiter mengurangi pergerakan berlebih pada rudder. Ini menempatkan pembatas untuk  hydraulic pressure sistem A dan B di PCU.
Description: C:\Users\user\Pictures\der.png
Gambar 3.23 Rudder and Rudder Trim Control System
Rudder Control Sistem Componen
1     Rudder pedal dan forward quadrant
Rudder pedal menggerakan forward control rod dan bus rod itu yang menggerakan forward quadrant.
2     Rudder control cable
Forward quadrant menggerakan RA dan RB control cable. Cable menggerakan aft quadrant. RB cable menggerakan rudder ke arah kanan dan RA ke arah kiri.
3     Rudder aft control quadrant
Aft control quadrant menggerakan rudder quadrant output rod itu memberikan input untuk rudder feel and centering unit, torque tube, dan input rod untuk main dan standby rudder PCU.
4     Rudder feel and centering unit
Mengembalikan pergerakan dari rudder pedal ke posisi semula setelah tidak ada peregerakan.

5     Rudder trim actuator
Trim actuator menggerakan feel and centering unit. Ini menggerakan torque tube dan main dan standby PCU input rod, pergerakan trim actuator selalu menyebabkan feel and centering unit ke posisi netral yang baru.
6     Main rudder PCU
Main PCU piston menggerakan dan mengontrol posisi rudder. Yang atas mendapat input dari sistem A dan yang bawah B.
7     Standby rudder PCU
Standby hydraulic pump secara automatik menyuplai pressure ke stndby PCU apabila terjadi:
·         Flight control A atau B switch ON
·         Kecepatan pesawat di udara atau kecepatan roda lebih dari 60 knots
·         TE flap tidak naik
·         Sistem pressure flight control A dan B rendah
Ketika standby sistem beroperasi, standby PCU piston menggerakan dan mengontrol posisi rudder.
8     Rudder
Rudder terpasang pada TE verstab dan dengan pergerakan maksimal 29 derajat ke kiri atau ke kanan untuk yaw control.
Description: C:\Users\user\Pictures\re.png
Gambar 3.24 Rudder and Rudder Trim Control System – Functional Description

Description: C:\Users\user\Pictures\ne;.png
Gambar 3.25 Rudder and Rudder Trim Control System – Component


Yaw Control

Description: C:\Users\user\Pictures\New Folder\images (2).jpg
Gambar 3.26 Yaw control I

  • Yaw to right – rudder pedal sebelah kanan diinjak dan rudder bergerak ke arah kanan, sehingga nose right dan tail left
  • Yaw to left – rudder pedal sebelah kiri diinjak dan rudder bergerak ke arah kiri, sehingga nose left dan tail right.
Description: C:\Users\user\Pictures\New Folder\images (1).jpg
Gambar 3.27 yaw control II










Kesimpulan:
1.    Primary Flight Control terbagi 3 , yaitu aileron,elevator, dan rudder.
2.    Flight Control Panel adalah tempat panel-panel untuk menggerakan primary , secondary, serta auxillary flight control.
3.    Dalam setiap primary flight control terdapat secondary flight control yaitu tab. 
4.    primary flight control berguna untuk mengontrol pesawat untuk melakukan gerakan rolling , pitching dan yawing.
5.    Rolling adalah suatu pergerakan memutar pada pesawat.
6.    Pitching adalah suatu pergerakan naik dan turun pesawat.
Yawing adalah yaitu pergerakan seperti ular berguna untuk berbelok kekanan maupun kekiri pada pesawat

No comments:

Post a Comment