Tugas Forto Folio Aircraft System
1.Primary flight control sistem menggerakan pesawat pada
3 sumbu, lateral, longitudinal, dan vertikal. Yang termasuk Primary flight
control:
§ Aileron
(2)
§ Elevator
(2)
§ Rudder

Gambar
3.1 Primary Flight Control
Berikut adalah control yang ada di flight compartmen:
§ Aileron
control wheel (2)
§ Elevator
control column (2)
§ Rudder
pedal (2 pasang)
Berikut adalah indikasi yang ada di flight compartmen:
§ Flight
control panel
§ Aileron
position indication

Gambar
3.2 Controls and Indications - 1
Berikut adalah control yang ada di control stand di
flight compartmen:
- Aileron trim
switch (2)
- Rudder trim knob

Gambar
3.3 Controls and Indications - 2
Flight control sistem menggunakan beberapa componen. Berikut
adalah compnen dari flight control sistem:
- Flight control
panel
- Flight control
cable
- Flight control
hydraulic modular package

Gambar
3.4 Flight Control Modular Package, Panel, and Cable
Flight
Control Panel
Dalam flight control panel terdapat hydraulic control
switch dan caution light untuk beberapa flight control. Berikut switch dan
caution light untuk Primary flight control:
1 Flight
control switch (2)
Terdapat 2 flight control switch, satu untuk hydraulic A
dan yang satunya lagi untuk hydraulic B. Setiap flight control switch memiliki
posisi:
- STBY RUD
position – menggantikan sistem pressure dari aileron, elevator, elevator
feel computer, dan rudder; mengoperasikan standby pump untuk menghasilkan
pressure untuk standby rudder power control unit.
- OFF position -
menghilangkan sistem pressure dari aileron, elevator, elevator feel
computer, dan rudder.
- ON position –
sistem pressure ada pada aileron, elevator, elevator feel computer, dan
rudder. Ini adalah poisisi normal dengan penutup tertutup.
2 Flight
control LOW PRESSURE light
Tiap – tiap flight control LOW PRESSURE light memonitor
pressure yang menuju:
- Aileron
- Elevator
- Elevator feel
computer
- Rudder
Setiap flight control LOW PRESSURE light memonitor posisi
dari standby rudder shut of valve ketika flight control switch berada pada
posisi STBY RUD.
3 Yaw
damper switch dan warning light
Yaw damper switch mengontrol yaw damper sistem. Yaw
damper light menyala ketika sistem nya di aktifkan.

Gambar
3.5 Flight Control Panel
Flight
Control Hydraulic Modular Package
Hydraulic modular package mempunyai komponen yang mengontrol hydraulic pressure
untuk Primary flight control dan flight spoiler.
Terdapat 2 flight control hydraulic modular package.
Mereka terletak pada wheel well di depan
bulkhead. Yang satu untuk sistem A di sisi kiri dan sistem B di sisi kanan.
Komponen hydraulic modular package:
·
Flight control shut of valve
·
Spoiler shut of valve
·
Low pressure warning switch

Gambar
3.6 Flight Control Hydraulic Modular Package
3.1
Aileron

Gambar
3.7 Aileron
Aileron pada pesawat mengontrol pergerakan rolling pada sumbu longitudinal. Aileron terletakpadaTE wing.Saat aileron bergerak flight spoiler
juga bergerak untuk membantu pergerakan roll control. Aileron digerakan
menggunakan control wheel. Aileron digerakan dengan sistem hydraulic A dan B
dapat juga digerakan dengan menggunakan elektrik dengan menggerakan aileron
trim switch dan secara manual menggerakan control wheel.

Gambar
3.8 Aileron Control Wheel and Trim Panel
Aileron
Dan Aileron Trim Sistem
Manual Operation
Pergerakan control wheel maksimal 107.5 derajat ke kiri
dan kanan. Control wheel terhubung oleh cable menuju aileron PCUmelewati
aileron feel and centering unit.
Aileron Trim
Digunakan contohnya jika pesawat saat terbang mengalami
berat seelah maka untuk mengatasinya pilot menggunakan aileron trim untuk
menggerakan aileron supaya terus pada posisi yang diinginkan.Ketika pilot
menggerakan aileron trim switch pada aileron/rudder trim panel, switch ini akan
mengirim sinyal ke aileron trim actuator dan FDAU. Trim actuator menggerakan
aileron feel and centering unit,lalu menggerakan aileron PCU dan menggerakan
aileron melalui wing cable. Indikasi aileron trim ada di atas control wheel.
Pilot harus menggerakan dua switch ini pada saat yang bersamaan untuk
menggerakan trim actuator. Trim indikator placard menunjukan posisi trim per
unit. Setiap satu unit sama dengan 6 derajat dan maksimal 9.5 unit (57
derajat).

Gambar
3.9 Aileron and Aileron Trim Control System
Aileron
Control Sistem Componen
1 Aileron
control wheel (2)
Aileron control wheel mengirim pilot input menuju aileron
trim control sistem. Pergerakan captain control wheel pergi melalui input shaft
menuju aileron control wheel drum. Pergerakan first officer control wheel pergi
melalui input shaft menuju aileron bus drum dan cable. Pegerakan first officer
pergi melalui bus drum cable menuju captain bus drum.
2 Aileron
control wheel drum
Captain dan first officer control wheel input melalui
aileron control wheel drum menuju aileron left body cable.
3 Control
cable
Aileron control cable berada di bawah floor. Bus drum
cable ACBA dab ACBB menghubungkan control wheel kiri dan kanan. Body cable kiri
AA dan AB memberikan input dari control wheel untuk aileron control quadrant
selama pengoperasian normal. Wing cable kiri dan kanan ABSA dan ABSB mengirim
pergerakan dari body quadrant menuju wing quadrant untuk menggerakan aileron.
Body cable kanan AA dan AB memberikan follow-up untuk
transfer machanism dan lost motion devices.
4 Aileron
control quadrant
Aileron control quadrant terhubung dengan aileron input
shaft. Aileron control quadrant mengirim pergerakan dari body cable kiri menuju
aileron input shaft ke aileron feel and centering unit dan PCU.
5 Aileron
feel and centering unit
Aileron feel and centering unit terletak di bagian bawah
aileron input shaft. Feel and centering unit menerima input dan control dari
PCU. Menembalikan pergerakan control wheel ke posisi semula setelah digerakan.
6 Aileron
trim actuator
Pilot menggerakan aileron trim switch yang ada di aisle
stand. Lalu menggerakan aileron trim actuator. Trim actuator menggerakan feel
and centering unit, lau menggerakan aileron PCU.
7 Aileron PCU (2)
Dua aileron PCU menggerakan aileron body quadrant. Input
shaft menerima input dari:
- Pilot melalui
aileron control quadrant
- Autopilot
melalui aileron autopilot input rod
- Trim switch
melalui aileron trim actuator
PCU atas mendapatkan
hydraulic pressure sistem B dan yang bawah sistem A.
8 Aileron
body cuadrants (2)
Aileron body quadrant menggerakan aileron wing cable kiri
dan kanan dan wing quadrant. Bagian atas aileron body quadrant selau
menggerakan aileron spring catridge.
9 Aileron
spring catridge
Selama pergerakan normal, aileron spring catridge
memberikan input dari aileron sistem untuk flight spoiler sistem. Jika tidak
terjadi, aileron spring catridge dan transfer mechanism mengisolasi aileron sistem untuk flight
spoiler.
10 Aileron
dan wing quadrants (2)
Aileron wing quadrant memberikan pergerakan dari aileron
body quadrant dan wing cable untuk menggerakan aileron. Aileron front spar
terhubung dengan wing structure oleh 6 hinge. Aileron dapat bergerak 20 derajat
ke atas dan 15 derajat ke bawah.
11 Balance
panel (8) dan tab (2)
Tab sering digunakan untuk membantu pergerakan aileron
dengan pergerakan yang berlawanan dengan pergerakan aileron. Tab terhubung
dengan aileron rear spar oleh 5 hinge. Balance panel berfungsi untuk menahan
posisi dari aileron pada posisi netral saat tidak ada pergerakan dari pilot.

Gambar
3.10Aileron and Aileron Trim Control System – Functional Description

Gambar
3.11 Aileron and Aileron Trim Control System - Component
Roll Control

Gambar
3.12 Roll Control
- Roll to right – control wheel digerakan
kearah
kanan, maka
aileron sebelah kanan naik dan yang sebelah
kiri
turun.
Sehingga left up dan right down.

Gambar
3.13 Roll To Right
- Roll to left – control wheel digerakan
kearah
kiri, maka
aileron sebelah kanan turun dan yang kiri
naik.
Sehingga left down dan right up.

Gambar
3.14 Roll To Left
3.2 Elevator

Gambar
3.15 Elevator
Elevator pada pesawat mengontrol pergerakan pitching pada sumbu lateral.Elevator terletak
padaTEhorstab.Ketika movable horstab bergerak elevator
juga ikut bergerak. Elevator di
gerakanmenggunakan control column. Elevator digerakan dengan system hydraulic Adan B.
elevator dapat bergerak 24.3 derajat ke atas dan 18.1 derajat ke bawah.

Gambar
3.16 Control Column
Elevator
Dan Tab Control Sistem
Manual Operation
Pilot menggerakan control column untuk pergerakan pitch
pada pesawat. Control column memberikan mekanikal input pada elevator PCU
melalui cable menuju input torque tube. Torque tube memberikan input ke
elevator pogos. Pogos memberikan input pada elevator PCU yang menggunakan
hydraulic pressure untuk menggerakan elevator melalui output torque tube.
Autopuilot Operation – Mach Trim Actuator
Mach trim actuator menggerakan elevator untuk mencegah
nose down saat kecepatan tinggi. FCC mengontrol mach trim actuator. Ketika mach
trim actuator bergerak, ia memberikan input ke elevator PCU melalui elevator
feel and centering unit dan menggerakan elevator ke posisi netral yang baru.
Ini membantu pesawat saat nose up selama take of dan landing.
Elevator Feel Computer Input
- Pressure dari
hydraulic A dan B
- Pitot pressure
dari pitot tube
- Mekanikal input
dari stabilizer
Elevator feel computer menggunakan pitot pressure dan
stabilizer input untuk mengontrol hydraulic pressure menuju dual feel actuator
pada feel and centering unit. Sinyal
dari feel and centering unit bertambah saat kecepatan bertambah.

Gambar
3.17 Elevator and Tab Control System
Elevator
Control Sistem Component
- Control column
Control column menggerakan elevator forward quadrant dan
elevator cable. Elevator forward quadrant terhubung ke control column dan
mengirimkan pergerakan pilot melalui cable menuju elevator input torque tube.
- Elevator control
cable
Elevator kiri dan kanan body control cable EA dan EB,
menggerakan elevator aft quadrant. Lalu memberikan input untuk elevator torque
tube. EA cable merupakan elevator down cable dan EB cable merupakan elevator up
cable.
- Elevator input
torque tube
Pilot, autopilot, FCC input menggerakan elevator input
torque tube. Elevator torque tube menggerakan elevator PCU input pogo.
- Elevator PCU
Dua elevator PCU menggerakan output torque tube. Input
dari torque tube terkirim melalui input pogo menuju elevator PCU. PCU kanan
mendapatkan sistem B pressure dan yang kiri A pressure.
12 Elevator
output torque tube
Output torque tube menggerakan elevator melalui control
rod. Output torque tube menerima input
dari 2 PCU. Dan menggerakan kedua elevator.
13 Elevator
feel and centering unit
Mengembalikan pergerakan dari control column ke posisi
semula setelah di gerakan.
14 Balance
panel dan tab
Balance panel berfungsi untuk menahan posisi dari
elevator saat tidak ada pergerakan dari pilot, supaya elevator tetap pada
posisi normal. Tab pada pada elevator digunakan untuk memudahkan pergerakan
dari elevator.

Gambar
3.18 Elevator and Tab Control System – Functional Description

Gambar
3.19 Elevator and Tab Control System - Component
Pitch
control

Gambar
3.20 pitch control
- Pitch up –
control column di gerakan ke arah belakang atau di tarik, maka elevator
akan bergerak ke arah atas. Sehingga nose up dan tail down.
- Pitch down –
control column di gerakan ke arah depan atau di dorong, maka elevator akan
bergerak ke arah bawah. Sehingga nose down dan tail up.
3.3
Rudder

Gambar
3.21 Rudder
Rudder pada pesawat mengontrol pergerakan yawing pada
sumbu vertikal. Rudder terletak pada TE vertikal stebilizer. Rudder di gerakan
dengan rudder pedal. Rudder digerakan dengan sistem hydraulic A, B, dan
standby.

Gambar
3.22 Rudder Pedal and Trim Panel
Rudder
Dan Rudder Trim Control Sistem
Manual operation – rudder pedal
Pilot menggerakan rudder pedal, lalu menggerakan control
cable dan menggerakan rudder PCU melalui feel and centering unit dan
menggerakan rudder.
Manual operation – rudder trim
Digunakan contohnya saat salah satu engine mati saat
terbang misalnya engine kiri/1 mati maka pergerakan pesawat akan bergerak ke
arah kiri untuk mencegahnya pilot menggerakan rudder trim untuk menggerakan
rudder pada posisi yang diinginkan. Trim indikator menunjukan posisi trim per
unit. Setiap unit menunjukan 2.8 derajat dari pergerakan rudder. Maksimal 15
unit (18.03 derajat) pergerakan rudder.
Yaw damper
Yaw damper digunakan untuk mencegah terjadinya dutchroll
yang di akibatkan oleh thrust dari engine. Ketika yaw damper sistem di
aktifkan, ia memberikan input untuk main atau standby rudder PCU.
Wheel-to-rudder interconnect system (WTRIS)
WTRIS sistem memberikan sedikit pergerakan rudder untuk
merespon input dari control wheel. Ketika WTRIS di aktifkan, ia memberikan input
untuk standby PCU.
Authority limiter
Authority limiter mengurangi pergerakan berlebih pada
rudder. Ini menempatkan pembatas untuk
hydraulic pressure sistem A dan B di PCU.

Gambar
3.23 Rudder and Rudder Trim Control System
Rudder
Control Sistem Componen
1 Rudder
pedal dan forward quadrant
Rudder pedal menggerakan forward control rod dan bus rod
itu yang menggerakan forward quadrant.
2 Rudder
control cable
Forward quadrant menggerakan RA dan RB control cable.
Cable menggerakan aft quadrant. RB cable menggerakan rudder ke arah kanan dan
RA ke arah kiri.
3 Rudder
aft control quadrant
Aft control quadrant menggerakan rudder quadrant output
rod itu memberikan input untuk rudder feel and centering unit, torque tube, dan
input rod untuk main dan standby rudder PCU.
4 Rudder
feel and centering unit
Mengembalikan pergerakan dari rudder pedal ke posisi
semula setelah tidak ada peregerakan.
5 Rudder
trim actuator
Trim actuator menggerakan feel and centering unit. Ini
menggerakan torque tube dan main dan standby PCU input rod, pergerakan trim
actuator selalu menyebabkan feel and centering unit ke posisi netral yang baru.
6 Main
rudder PCU
Main PCU piston menggerakan dan mengontrol posisi rudder.
Yang atas mendapat input dari sistem A dan yang bawah B.
7 Standby
rudder PCU
Standby hydraulic pump secara automatik menyuplai
pressure ke stndby PCU apabila terjadi:
·
Flight control A atau B switch ON
·
Kecepatan pesawat di udara atau kecepatan
roda lebih dari 60 knots
·
TE flap tidak naik
·
Sistem pressure flight control A dan B rendah
Ketika standby sistem beroperasi, standby PCU piston
menggerakan dan mengontrol posisi rudder.
8 Rudder
Rudder terpasang pada TE verstab dan dengan pergerakan
maksimal 29 derajat ke kiri atau ke kanan untuk yaw control.

Gambar 3.24 Rudder and Rudder Trim Control System –
Functional Description

Gambar
3.25 Rudder and Rudder Trim Control System – Component
Yaw
Control

Gambar
3.26 Yaw control I
- Yaw to right –
rudder pedal sebelah kanan diinjak dan rudder bergerak ke arah kanan,
sehingga nose right dan tail left
- Yaw to left –
rudder pedal sebelah kiri diinjak dan rudder bergerak ke arah kiri,
sehingga nose left dan tail right.

Gambar
3.27 yaw control II
Kesimpulan:
1. Primary
Flight Control terbagi 3 , yaitu aileron,elevator, dan rudder.
2. Flight
Control Panel adalah tempat panel-panel untuk menggerakan primary , secondary,
serta auxillary flight control.
3. Dalam
setiap primary flight control terdapat secondary flight control yaitu tab.
4. primary
flight control berguna untuk mengontrol pesawat untuk melakukan gerakan rolling
, pitching dan yawing.
5. Rolling
adalah suatu pergerakan memutar pada pesawat.
6. Pitching
adalah suatu pergerakan naik dan turun pesawat.
Yawing adalah yaitu
pergerakan seperti ular berguna untuk berbelok kekanan maupun kekiri pada pesawat